CARA MENGETAHUI POTENSI DIRI
Paling tidak ada enam hal yang harus kita perhatikan untuk bisa mengetahui potensi yang ada pada diri kita, yaitu:
Minat
KBBI mengartikan minat sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan. Pengertian minat menurut Tidjan adalah gejala psikologis yang menunjukkan pemusatan perhatian terhadap suatu objek sebab ada perasaan senang. Sedang menurut Drs. Dyimyati Mahmud, minat adalah sebagai sebab, yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang, situasi atau aktivitas tertentu dan bukan pada yang lain. Minat inilah yang membuat kita memilih untuk melakukan sesuatu hal yang sangat mungkin berkaitan dengan potensi kita.
Kemampuan
Yang dimaksud kemampuan di sini adalah dapat mempelajari dan mengerjakan dengan mudah sesuatu hal. Perlu ditanya kepada diri sendiri, apakah kita merasakan mengalami kemudahan dalam mempelajari dan mengerjakan sesuatu? Apakah kita mampu mengerjakan sesuatu di atas rata-rata orang lain? Apakah kita mampu memperhitungkan sesuatu dengan lebih cepat dari kebanyakan orang? Jika ya, mungkin itulah potensi kita.
Kenyamanan
Kenyamanan adalah ketika kita merasa cocok melakukan sesuatu hal. Kita tidak merasa terpaksa dan tertekan. Kenyamanan juga akan memunculkan rasa “betah” untuk terus-menerus mengerjakan sesuatu itu. Jika kita nyaman mengerjakan sesuatu, tentu saja yang positif, maka besar kemungkinan itulah potensi kita.
Keyakinan
Keyakinan di sini tidak ada kaitannya dengan masalah religius. Keyakinan di sini seperti arti pertama yang diberikan KBBI, yaitu kepercayaan dan sebagainya yang sungguh-sungguh; kepastian; ketentuan. Kita merasa pasti bahwa itulah potensi kita. Namun, kepastian ini memang harus dikonfirmasi dengan kelima “tanda” lainnya itu. Pasalnya, sering kali kita merasa yakin, tetapi sebenarnya itu emosi kita saja yang menggebu-gebu. Dengan konfirmasi yang lain, keyakinan kita bisa dipertanggungjawabkan.
Kepuasan
Kepuasan adalah perasaan jiwa di mana kita merasa ada kegembiraan dan ketenangan saat melakukan sesuatu hal. Kita tidak menjadi kecewa dan tidak menyesal karena sudah melakukan sesuatu hal. Justru rasanya ingin terus mengulanginya.
Kata Orang Sekitar
Kita memerlukan peneguhan dari orang lain, terutama mereka yang berada di sekitar kita. Kita bisa mulai mendengar dari keluarga kita, tetangga kita atau teman-teman kita. Kita menunggu orang-orang di sekitar kita itu berkata, “Pekerjaan ini memang cocok buat kamu,” “Kami puas kalau kamu yang mengerjakannya,” “Kamu memang benar-benar tahu cara menyelesaikan pekerjaan itu,” dlsb.