Mengembangkan Potensi Diri

TUHAN MENCIPTAKAN DENGAN POTENSI

Tuhan menciptakan bumi dan manusia tidak “apa adanya” atau sekadarnya saja. Tuhan memciptakan semuanya dengan potensi yang besar untuk sebuah perkembangan.

Tanah Dan Biji

Perhatikan Kejadian 1:12!

Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Di ayat ini saja kita bisa melihat dua potensi yang tersembunyi. “Tanah itu menumbuhkan”, merupakan sebuah penegasan bahwa tanah itu memiliki potensi. Pernahkah Anda berpikir tentang rumput yang tiba-tiba saja muncul di halaman Anda? Atau bahkan berpikir tentang rumput atau tanaman yang tumbuh di tempat yang gersang? Kita tidak berpikir tentang tanah yang berpotensi menumbuhkan rumput, apalagi tanah itu gersang, sebab kita melihat tanah adalah sesuatu yang tidak menarik, tidak bergerak, seolah mati, dan yang tidak mampu “menggoda mata kita”. Kesan kita tentang tanah hanyalah kotor, tidak berguna. Padahal sebaliknya, ia mempunyai potensi yang luar biasa. Yang kedua yang kita lihat di sini mengenai potensi dari “biji”. Di KJV sebagian kalimatnya diterjemahkan “whose seed was in itself”. Artinya, biji mempunyai kemampuan untuk memultiplikasi diri sendiri. Di dalam dirinya ada potensi dasar untuk membentuk sebuah tanaman, baik itu akar, batang, maupun daun. Menurut para ahli, sebuah pohon yang tinggi dan baik, bisa menghasilkan biji atau benih hingga jutaan buah. Ini baru generasi pertama. Berapa jumlahnya pada generasi kedua, ketiga, dan seterusnya? Terlalu banyak untuk dihitung. Sungguh dahsyat potensi multiplikasi sebuah benih! Tetapi perlu diperhatikan bahwa potensi itu tidak akan terlihat dan tidak akan dapat dirasakan kalau tidak ada sesuatu di luar dirinya yang turut mewujudkannya. Ada baiknya kita perhatikan Kejadian 2:5!

Belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu.

Ayat ini menegaskan bahwa potensi bagi tanah untuk menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, tidak akan terjadi kalau tidak ada air. Jadi biji-bijian memerlukan factor luar seperti air agar dapat memultiplikasi dirinya sendiri. Manusia juga diperlukan peranannya, misalnya dengan mengerjakan tanah agar gembur. Membuat pengairan, penyiangan, dll. Air dan manusia adalah alat bantu supaya tanah dan biji bisa mengembangkan potensinya.

Satu hal yang menarik di dalam hal penciptaan tanah dan tentang biji yang berpotensi itu Tuhan melihat bahwa semuanya itu baik. “Baik” di sini (Ibr. tov) juga bisa berarti menguntungkan. Itu berarti bahwa potensi tanah dan biji itu menguntungkan manusia.

Manusia

Akhir Oktober 2011, menurut perkiraan PBB, penduduk dunia menembus angka 7 miliar. Ini adalah peningkatan sebanyak dua miliar jiwa di dalam waktu kurang dari seperempat abad. Angka itu bakal terus meningkat dengan prediksi menjadi delapan miliar pada tahun 2025 dan 10 miliar sebelum akhir abad ini. Sadarkah kita, dari berapa orang semua itu dimulai? Dari dua orang yang bernama Adam dan Hawa!

Suatu kali Tuhan berfirman, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Kalau kita renungkan, Tuhan waktu itu berfirman kepada Adam dan Hawa saja. Kalau kita berada di posisi Adam dan Hawa, mungkin saja kita akan bertanya, “Mana mungkin?” Tetapi, Tuhan sangat tahu bagaimana manusia nantinya “bermultiplikasi” sehingga sanggup memenuhi bumi. Ada potensi untuk itu! Tetapi perhatikan, bahwa potensi manusia tidak hanya bertambah banyak dan memenuhi bumi. Pernyataan Tuhan “taklukkan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”, jelas menunjukkan potensi yang lain yang dimiliki manusia. Satu ayat firman Tuhan yang seharusnya meyakinkan kita betapa besar potensi dalam diri manusia adalah Mazmur 8:6, “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.” “Hampir sama dengan Allah” berarti mempunyai kesanggupan yang luar biasa. Di dalam Kejadian 1:26 manusia disebut sebagai ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah. Makanya, Tuhan berfirman, “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.” (Kejadian 11:6). Jadi, potensi yang ada di dalam diri setiap orang itu sungguh besar dan akan berdampak besar bagi mereka yang mau mengembangkannya.

Tagged with: ,
Posted in Pelajaran Khusus, Resources

Firman Tuhan Hari Ini

[19] Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. [20] Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin. (Filipi 4:19-20 TB)

Word Of The Day

[19] And my God will meet all your needs according to his glorious riches in Christ Jesus. [20] To our God and Father be glory for ever and ever. Amen. (Philippians 4:19-20 NIV)

Congregations

Hong Kong Skyline
Macao Tower
Yuen Long