APAKAH KITA MASIH MELAKUKAN HUKUM TAURAT?
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan di dalam kaitannya dengan melakukan hukum Taurat:
Prinsip Etis Dan Moral
Hukum yang perlu ditaati terdiri atas prinsip-prinsip etis dan moral di PL dan ajaran Kristus serta para rasul. Hukum-hukum ini menyatakan tabiat dan kehendak Tuhan bagi semua orang dan masih berlaku hingga saat ini.
Bukan Untuk Memperoleh Keselamatan
Hukum Taurat dilihat sebagai panduan moral, bukan untuk memperoleh keselamatan, karena keselamatan hanya diperoleh melalui iman (Efesus 2:8-9). Ketika kita memberikan persepuluhan, kita memberikan karena itu adalah perintah, bukan untuk memperoleh keselamatan. Melakukan hukum Taurat, termasuk memberikan persepuluhan adalah demi kepentingan kita sendiri. Lihat di dalam Maleakhi 3:8-10!
Dasarnya Iman Kepada Kristus
Iman kepada Kristus merupakan titik tolak untuk melakukan hukum Taurat. Jika seperti itu, kita tidak akan ‘kelebihan’ atau ‘kekurangan’ di dalam melakukan hukum Taurat.
KESIMPULAN
Tidak ada yang salah di dalam hukum Taurat dan tidak ada satu bagian kecil pun dari hukum Taurat yang dihapuskan. Apa yang tertulis di dalam hukum Taurat digenapi secara sempurna oleh Yesus. Namun, Yesus sendiri masih mengajarkan prinsip-prinsip moral dan etis dari hukum Taurat kepada pengikut-Nya, dengan maksud supaya dilakukan. Jika demikian, ada bagian-bagian dari hukum Taurat yang tetap harus kita lakukan.
Sumber: Buku Renungan Manna Sorgawi – Edisi April 2013, No. 181 Tahun XVI